• Jl. Dr. Ratulangi No. 274, Maros
  • WhatsApp 081122225808
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas dan Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
      • Prosedur Pelayanan Publik
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • DIPA
      • RKAKL/POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
      • Prosedur Evakuasi
      • Laporan PPID
      • Indeks Kepuasan Masyarakat
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Rencana Strategis
      • Kerja Sama
      • Standar Operasional Prosedur
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum dan Juknis
    • Infografis
    • Siaran Pers
    • Buletin
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Layanan
Thumb
32559 dilihat       15 Februari 2024

Sektor Pertanian Kekurangan Anak Muda?

Indonesia merupakan negara agraris yang menjadikan sektor pertanian sebagai poros utama penggerak ekonomi negara. Oleh karena itu, sektor pertanian menjadi hal yang sangat penting dan harus dijaga keberlangsungannya oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah tengah fokus memperbaiki permasalahan di sektor pertanian dalam 2 dekade terakhir. Salah satu masalah pertanian yang krusial di era sekarang berkaitan dengan minimnya generasi petani di usia muda.

Menurut BPS, berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 Tahap 1 menunjukkan, dalam 10 tahun terakhir usia petani di Indonesia semakin menua. Kelompok usia produktif petani (25-44 tahun) pada tahun 2023 berjumlah sekitar 32,32% dari 29,3 juta orang. Keadaan ini cukup mengkhawatirkan, mengingat, pertanian merupakan sektor krusial di Indonesia, tetapi tidak ada SDM yang mengurusnya pada beberapa tahun kedepan.

Karena Fenomena yang terjadi sekarang adalah generasi milenial cendrung tidak mau menjadi petani. Mereka enggan bekerja di panas-panasan, bekerja keras di ladang, dan lain sebagainya. Ditambah lagi akses informasi di Era Milenial saat ini yang sangat memungkinkan para milenial mendapatkan pekerjaan atau skill yang menghasilkan pendapatan lebih banyak dari bertani dengan efford yang lebih sedikit.

Para petani dan orang tua generasi muda juga melihat adanya risiko dalam bertani sangat besar, seperti gagal panen, kelangkaan pupuk, hama tanaman, cuaca yang tidak pasti, dan lain sebagainya.  Mayoritas keluarga petani memilih menyekolahkan anaknya hingga sekolah tinggi atau sarjana sehingga semakin memperkecil kemungkinan mereka untuk terjun di dunia pertanian.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah mengadakan program Petani Milenial. Petani Milenial merupakan program pengembangan wirausaha tani yang melibatkan petani-petani muda di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan serta korporasi/para pemangku kepentingan lain agar terciptanya ekosistem pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan.

Program ini bertujuan, salah satunya untuk pemulihan ekonomi masyarakat di sektor pertanian. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengembangkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda (milenial) dalam usaha pertanian serta meningkatkan produksi pangan, hortikultura, dan peternakan. Pengadaan petani milenial juga sebagai langkah menanggulangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja dalam mewujudkan sektor Pertanian yang lebih cemerlang.

Misalnya pada Program Petani Milenial yang telah diselenggarakan di 4 provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan selatan, dan Sulawesi Selatan). Sepanjang program tersebut diselenggarakan baik oleh Kementan maupun pemda, tercatat lebih dari 20 ribu petani milenial terdaftar. Saat ini mereka sedang dibina untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia. Jika program ini diberlakukan secara masif di Indonesia, diharapkan pemerintah pusat akan mampu mencetak petani-petani milenial baru untuk menyelesaikan potensi masalah putusnya generasi petani di masa mendatang.

__________

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".

Prev Next

- Humas BRMP Serealia


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Kepedulian Pegawai dan Mitra Kementan untuk Saudara di Sumatera
    17 Des 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    BRMP TANAMAN PANGAN GELAR BIMTEK BUDIDAYA JAGUNG TERSTANDAR DI LOMBOK TENGAH
    28 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Temu Wicara Penyuluh dan Brigade Pangan Perkuat Implementasi Program IP300 di Sidrap
    26 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Persiapkan Budidaya Gandum Skala Luas, BRMP Serealia Gelar Bimtek
    25 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Sinergitas BRMP Tanaman Serealia dengan Dunia Pendidikan dalam Peningkatan Proses Belajar Mengajar
    20 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia

tags

Petani Milenial

Kontak

WhatsApp 081122225808
Telepon (0411) 374511
[email protected]

Jl. Dr. Ratulangi No.274, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia Kode Pos 90512

Email [email protected]
Website serealia.brmp.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Serealia. All Right Reserved